Poem 1
"demi cinta kepada
Tuhan duhai engkau yang dapat menyembuhkanku.. aku menerima seluruh
perkataanmu..mawar, selasih ataupun lili.. engkau melebihi wanginya
bunga diseluruh bumi"
Poem 2
...demi cinta kepada Tuhan, wahai engkau yang ku cintai..
tuangkan rindumu untukku.. oh tuangkan kedalam cawan ini..
demi cinta kepada Tuhan, wahai engkau yang bisa menyembuhkanku..
aku menerima seluruh cintamu..
tuliskan dengan air mata ini wahai kekasihku..
kesetiaan dan cintamu pada Tuhan dan juga padaku..
"Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Poem 3
...kekasih, kapankah candu ini akan kau sembuhkan?
menatamu jauh.. duh.. hati ini tak kuasa berdesir..
haruskah aku jatuh di genangan kata-katamu?
saat syair yang ku tulis, tak mampu lagi menahan rindu ini..”
Poem 4
Poem 5
Dan matahari pun menahan sinarx demi mencintai kehidupan. Dan bintang-bintang yang memberikan dirinya demi menghiasi malam. Laku indah yang bercerita tentang cinta. Senandung paling merdu yang bernyanyi di sisi terindah setiap jiwa yang menahan sesaknya kerinduan. . Yang menyimpan erat. . Lembutnya ketulusan. .
Poem 6
...itanya malam. . Pelita bagiku. . Dan aku pun merindu. Sebab aq telah merasa. . Purnama telah terbit dibalik pasir yang berserakan di sisi terindah kisah ini.
Poem 7
Poem 8
...rtanya.. jika dirimu kekasih.. tergoda oleh cemburu yang mewarnai cinta ini”
Poem 10
Dengarlah duhai istriku..
Suami yang kau cinta tidaklah setampan yusuf..
Tidaklah sekaya sulaiman..
Tidaklah sesabar ibrahim..
...Tidaklah sesempurna Muhammad saw.
Reguklah kasih sayangku..
Dan ikuti kalamku..
Ijinkan aku menyentuhmu dengan keteguhanku..
Dan biarkan aku menuntunmu dijalan yang Allah ridha..
Ingatlah bahwa jika engkau mematuhiku karena Allah,
maka letakkan kepercayaanmu di keningku..
sebagai amanah yang akan ku peluk erat hingga nantinya perjalanan kita berakhir di syurga..
Namun jika engkau temukan aku dalam keadaan lalai..
Maka genggalah tanganku..
Dan ingatkan aku dengan kesabaranmu..
Sungguh Allah melebihkanmu sebagai wanita dengan kelembutan dan kasih sayang..
Agar aku merasa tenang disisimu..
Mudah-mudahan Allah membaguskan wajahmu..
Dan memasangkan mutira salihah sebagai perhiasan terindah yang menyempurnakan dunia..
Engkaulah bidadariku..
Engkaulah sayap yang akan membawaku terbang ke syurga Allah..
Untuk bercinta dalam ridha-Nya untuk selama-lamanya..
Poem 11
...Yang dihembus dalam taqwa..
Untuk setiap detak jantung..
Apabila ia selalu dijaga dalam naungan-Nya..
Untuk sebuah nama..
yang nantinya kan ku dekap dalam hati atas nama-Nya..
Untuk setiap bisikan..
Bahwa aku kan selalu menantimu karna Allah..
Aku mencintaimu.."
Puisix bgus, :-):-):-),trus brkarya y
BalasHapusPenyair disela rindu..