Kamis, 19 Agustus 2010

*v* Bocah Ingusan itu Aku *v*

Bertanya dalam hati,"Siapa aku???"
Dan ternyata aku hanyalah seorang bocah ingusan yang berusaha menjadi gadis dewasa,
Yang menyimpan cita-cita hati menjadi salah satu bidadari (surga) ---> tapi kayaknya ketinggian,
Ingin jadi bidadari (dunia) ---> juga ga kesampean, keterbatasanku terlalu banyak..

Aku membentak hati," Sungguh tak tahu diri kamu! Seorang bocah ingusan yang egois. Masih sering terserang penyakit hati... Mana pantas berjalan di bumi Allah dengan sombong?! Padahal tak satupun disini yang benar-benar milikmu."
Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan kamu (sekarang). Dan (Dia) (mengetahui pula) hari ketika (manusia) dikembalikan kepadaNya, lalu diterangkanNya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
(Surat An Nuur: 64)

Aku mengecam hati,"Mana tasbihmu untuk kekasihmu?!" bocah ingusan yang masih saja sering lalai!
Padahal kamu tahu:"
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (QS Al-Isra’: 44)

Aku memukul hati,"hei bocah ingusan apa kamu pikir dapat menyembunyikan rahasia penyakit hatimu!?! tak dicatat dan dibiarkan!? "
... Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak
sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)
(QS Al An’aam: 59)

Sekali lagi kubentak hati," hei mana ibadahmu?!?!? mana bukti cintamu?? Apa kamu pikir nyawamu akan selamanya bertahan padamu?! tak malu kah kamu bertemu kekasihmu tanpa membawa bukti setia?!


Ya Rabb...
Bocah ingusan ini malu...
Tidak menyadari segala ketidaksempurnaan ini..
Melupakan semua keterbatasan ini
Namun masih berjalan diatas bumi yang bukan milikku dengan angkuh dan lupa bersyukur

Sungguh bocah ingusan ini malu...
Sering kali lupa memujiMu namun tetap saja memohon pada-Mu
Terlalu banyak meminta tapi seringkali melupakan-Mu..

Ampun Ya Rabb... Ampun..
Hanya amarah-Mu yang tak sanggup bocah ini bayangkan..
Takut Ya Rabb... bocah ini takut...

Aku takut Yaa Allah, sungguh takut... T_T
Astaghfirullah.... Astaghfirullah... Astaghfirullah... T_T

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.