View AllRomance

Travel

Fashion

Latest News

Minggu, 10 Oktober 2010

Poem Goes عبد الله


Poem 1

derap terik siang yg membakar
udara pengap yg menyesakkan
serasa dunia mulai tak bersahabat
bahkan saat kita sudah mulai semakain sayang

...seolah semua itu tidak ada dari pancar matamu
karena apa?
kenapa?
salah apa?
bagaimana?

terserahlah...
semua itu maumu...

Poem 2

Dalam dinginnya malam sunyi
berteman deru telisik belaian sang angin
perlahan kabut tipispun kian membayangi
mengantarkan jiwa keseberang mimpi

...tundukan diri sejenak dalam do'a
bertafakur memohon kepada sang pencipta
sepenuh hati coba dipanjatkan
syair-syair lantunan do'a bertajuk penjagaan

yaa Allah, yaa robbi...
jagalah putri tidurku dalam mimpi
lindungilah selalu sampai terjaga nanti
amiin, yaa robbal 'alamiin...

Poem 3

bahkan dalam derap2 malam,
Langkah2 kaki langit yg mjd kelam
Masih bisa kutemukan arti bayang semu
Keagungan jiwamu yg telah rapuh

...Angin buritan yg menampar wajah
Mengoyak, seakan jiwa ini tak berfaedah
Masih kurasa hangat kasih sayangmu
Dalam dekapan angin yg perlahan sayu

Poem 4

Gelap pekat malam
Hitam kelam sang alam
Berteman kodok yg bernyanyi
Beriramakan musik jengkrik

...Irama kesedihan
Irama kehancuran
Irama kesendirian
Irama kekosongan

Poem 5

Menatap parasmu
Seakan memandangi malam purnama
Kerling matamu
Pancarkan keteduhan bintang kejora
Bisikan suaramu
...Pelukan dingin angin malam

Begitu mempesona buatku terlena
Yg kan ku dekap erat
Kupeluk hangat

Hingga mentari pagi kan menyambut bersahabat

Poem ( Puite U' Aime )


Poem 1

"demi cinta kepada
Tuhan duhai engkau yang dapat menyembuhkanku.. aku menerima seluruh
perkataanmu..mawar, selasih ataupun lili.. engkau melebihi wanginya
bunga diseluruh bumi"

Poem 2

Hari ketika ku melihatmu adalah saat dilimpahi keberkahan..
kau sesempurna purnama..
indahmu melebihi selasih dan lili
alangkah semerbaknya taman dengan keharumanmu..

...demi cinta kepada Tuhan, wahai engkau yang ku cintai..
tuangkan rindumu untukku.. oh tuangkan kedalam cawan ini..
demi cinta kepada Tuhan, wahai engkau yang bisa menyembuhkanku..
aku menerima seluruh cintamu..
tuliskan dengan air mata ini wahai kekasihku..
kesetiaan dan cintamu pada Tuhan dan juga padaku..

"Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Poem 3

“diwajah penyair saat pesta sudah reda.. saat hujan menyanyikan lekukmu
duhai cinta.. memikirkan rindu ini akankah dapat memeluk hatimu? meski
aku tak pernah yakin bibirku akan basah menunggumu.. lagu cinta yang kau
mainkan serupa wewangian yang melekat di balik cadarmu..

...kekasih, kapankah candu ini akan kau sembuhkan?

menatamu jauh.. duh.. hati ini tak kuasa berdesir..

haruskah aku jatuh di genangan kata-katamu?

saat syair yang ku tulis, tak mampu lagi menahan rindu ini..”

Poem 4

jika derita menjadi cara agar memuaskanmu.. berapapun ku angkat semangat ini dihadapanmu, tetaplah aku menjadi buih cinta yang tak berarti.. kecupan yang ku tunggu mungkin hanyalah harapan yang tersembunyi hanya jika aku memilih untuk bercanda bersama luka.. namun puisimu.. duh.. janganlah membuatku menangis sesegukan menahan ini semua..

Poem 5

Dan matahari pun menahan sinarx demi mencintai kehidupan. Dan bintang-bintang yang memberikan dirinya demi menghiasi malam. Laku indah yang bercerita tentang cinta. Senandung paling merdu yang bernyanyi di sisi terindah setiap jiwa yang menahan sesaknya kerinduan. . Yang menyimpan erat. . Lembutnya ketulusan. .

Poem 6

Jika hati yang lelah hanya bisa disembuhkan oleh manisnya ciuman cinta. Jika luka yang membekas hanya bisa terobati oleh senyum terindah kekasih yang menyempurnakan dunia. Berapa kalipun kau coba merengkuhnya. Tetaplah cinta telah bernaung dalam syair yang berdansa di hembusan angin. Betapapun. . Ia tau aq menunggu pel...itanya malam. . Pelita bagiku. . Dan aku pun merindu. Sebab aq telah merasa. . Purnama telah terbit dibalik pasir yang berserakan di sisi terindah kisah ini.

Poem 7

Kesendirianku terobati oleh manisnya cinta dibibirku. . Ku lihat rembulan tersenyum manis malam ini. . Seakan-akan mendekat. . Lalu berbisik. . "aku lah puisimu malam ini wahai penyair. Senandung cinta yang akan kita mainkan bersama. . Aq ingin merasakan cinta dalam desir hatimu. . Tiap lantunanx. . Tiap nadanya. ."

Poem 8

"wahai malam biarkanlah aku bernyanyi.. hingga pagi mendatangiku dari arah syurga yang tersenyum.. pujianmu adalah kata-kata yang indah.. cinta seharum wewangian yang bertabur di taman.. dan akan kita petik dawai ini.. hingga pagi merekah membawakan hangatnya secawan cinta.. sungguh telah cukup diriku untuk berhenti be...rtanya.. jika dirimu kekasih.. tergoda oleh cemburu yang mewarnai cinta ini”

Poem 9

begitu asyik menggauli malam yang merebahkan dirinya di tepi senyuman terindah hari ini. Telah puas aku ciumi sekujur cinta. Tapi hangat nafasmu. . ah. . Masih melekat di wanginya mawar dari dalam cadarmu. . Aku mencintaimu. .

Poem 10

Dengarlah duhai istriku..

Suami yang kau cinta tidaklah setampan yusuf..
Tidaklah sekaya sulaiman..
Tidaklah sesabar ibrahim..
...Tidaklah sesempurna Muhammad saw.

Reguklah kasih sayangku..
Dan ikuti kalamku..
Ijinkan aku menyentuhmu dengan keteguhanku..
Dan biarkan aku menuntunmu dijalan yang Allah ridha..

Ingatlah bahwa jika engkau mematuhiku karena Allah,
maka letakkan kepercayaanmu di keningku..
sebagai amanah yang akan ku peluk erat hingga nantinya perjalanan kita berakhir di syurga..
Namun jika engkau temukan aku dalam keadaan lalai..
Maka genggalah tanganku..
Dan ingatkan aku dengan kesabaranmu..
Sungguh Allah melebihkanmu sebagai wanita dengan kelembutan dan kasih sayang..
Agar aku merasa tenang disisimu..

Mudah-mudahan Allah membaguskan wajahmu..
Dan memasangkan mutira salihah sebagai perhiasan terindah yang menyempurnakan dunia..
Engkaulah bidadariku..
Engkaulah sayap yang akan membawaku terbang ke syurga Allah..
Untuk bercinta dalam ridha-Nya untuk selama-lamanya..

Poem 11

"untuk sebuah cinta..
yang dijernihkan dengan celupan keimanan..
Untuk kerinduan..
yang disimpan dalam fitrahnya..
Untuk setiap nafas..
...Yang dihembus dalam taqwa..
Untuk setiap detak jantung..
Apabila ia selalu dijaga dalam naungan-Nya..
Untuk sebuah nama..
yang nantinya kan ku dekap dalam hati atas nama-Nya..
Untuk setiap bisikan..
Bahwa aku kan selalu menantimu karna Allah..
Aku mencintaimu.."



Poem ( Rizaldy purna wiryan )


Poem 1

cukuplah aku dalam kesendirian mencari celah keramaian....
cukuplah aku dalam kesedihan mencari tawa kebahagiaan....

Poem 2

Aku takkan mampu tuk mengungkapkan kejujuran atas perasaanku padamu. . .

Ku tak ingin memetik benih" kebhagiaan yg telah kau pupuk. . .


Biarlah aku terbring diatas altar kepiluan n ikut meminum secangkir anggur kesedihan,,,

Poem 3

seorng penyair bersandiwara dgn fitrahnya. . .

Ia akan merasakan kenikmatan dgn memakai pakaian yg bukan jubahnya. . .


Menampakan perasaan jiwa yg bukan suara hatinya. . .

...

Ia berperan sebagai orng gla pdahal dia orng cerdas. . .


Berperan sebagai pemberani padahal ia pengecut. . .


berperan bhagia padahal ia menderita. . .


Berperan sbgai sang pecinta yg menekan getaran cinta d hati dmi kebhagiaan orang lain. . .


Ku harap ku dapat memiliki jiwa2 sang penyair, jiwa orang yg suci dgn kata2 indah yg d lantnkanya. . .


Walaupun bkan it yg dia rasakan. . .

Kamis, 19 Agustus 2010

*~*....Cause I'm in Love with U....*~*

Mana mungkin aku berani menduakan-Nya dengan cinta fana
Sedangkan Dialah yang maha memberi atas segala nikmat hidupku
Dan hanya Dialah yang dapat mejagaku kelak dari siksa kubur

Mana mungkin aku sanggup membandingkan-Nya dengan yang lain
Sedangkan Dialah yang tak pernah lalai sedikitpun atas nafas dan detak jantungku

Ketika aku tak memiliki apapun mana pantas aku berkeluh kesah dan meratap
Sedangkan Dialah yang akan selalu ada untukku
Karena sesungguhnya Dia begitu dekat dan aku memiliki-Nya

Bahkan ketika mereka membenciku atas hijabku
Mana mungkin aku sanngup menggerutui perintah-Nya
Sedangkan aku tau perintah hijab dari-Nya adalah untuk melindungi dan menjaga kehormatanku

Dan sungguh mana mungkin gadis lemah dan berat mengingat seperti aku
Dapat lancang kepada-Nya untuk mengkufuri segala nikmat-Nya dan membangkang atas segala rencana indah-Nya
Sedangkan aku tau Dia mencintaiku dan aku pun jatuh cinta pada-Nya...

Untuk "Lelaki-ku"

Aku ingin berkata " aku merindukanmu"
Tapi terasa berat sekalipun telah menggantung ia diujung lidahku
Andai engkau mengerti betapa aku sebenarnya mencintaimu

Aku ingin merasakan lagi betapa hangatnya ketika engkau memelukku
Aku membutuhkanmu pula sebagai tempatQ berbagi
Aku pun ingin dilindungi, dijaga...
Karena hanya engkau satu-satunya laki-laki yang halal bagiku saat ini
Ayah...

Ayah...
dengarkan aku,
Gadis kecilmu ini telah dewasa kini,

Ayah...
Wajah mungil itu kini telah mengenal cinta lain..
tahu kah engkau itu??

Ayah...
Aku kesepian, sungguh sakit rupanya sepi ini

Lama sudah tak kujumpai suamu
Jutaan waktuQ menangis, ayah...
Bagaimanakah kabar-mu wahai lelaki-ku??

Ayah...
baik-baik sajakah ragamu disana?
Maafkan gadis ini yang pernah melukaimu
ampuni kemarahan masa kecilnya

Ayah...
Bila sampai nanti sisa usiaku telah habis
Bila sampai tak ada nafas untukku lagi
dan tetap bagiku tak dapat melihatmu...
dengarkan saja doa hatiku ayah:

"Ayah... maafkan aku...maafkan aku... aku mencintaimu... tak apa bagiku bila tak ada sua bagiku denganmu di dunia ini,, tapi tak akan ada henti doa seorang gadis kecil ini untukmu... doa untukmu lelaki yang kucintai, Dia yang lebih tahu betapa besar gadis ini menyimpan doa dan kerinduannya akan cinta darimu... Dia membantuku menjadi lebih sabar wahai ayah... tak hanya doa untuk Bunda namun semoga Ayah pun disayang Allah disana..."

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”